Setiap Cabor Wajib Memiliki Target Pembinaan
- Jum'at, 20 Desember 2024
- Administrator
- 0 komentar
BOJONEGORO-Cabang Olahraga Anggota KONI Kabupaten Bojonegoro diminta membuat target dalam pembinaan atlet yang dilakukan.
Hal tersebut diungkapka Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Labupaten Bojonegoro Amir Syahid saat menjadi pembicara Workshop Tata Kelola Keuangan bagi anggota KONI kabupaten Bojonegoro. Avara itu sendiri diikuti Ketia dan bendahara Cabang Olahraga Anggota Koni Bojonegoro di Ballroom Adelian Café & Resto Rabu (18/12/24). Acara itu sendiri juga menghadirkan narasumber dari kejaksaan Negeri Bojonegoro dan dari Polres Bojonegoro
‘’Jadi bukan hanya menerima dana pembinaan saja tapi harus ada targetnya,’’ kata Amir Syahid menegaskan. Amir kemudian menjelaskan dalam hal ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran bagi Cabanga Olahraga melalui KONI. Dan KONI merupakan salah satu penerima hibah yang diusahakan setiap tahunya.
Karena itu lanjut dia penggunaan anggaran dari Hibah KONI harus direncanakan dan dikelola dengan baik. Sehingga target yang telah ditentukan tambah dia bisa terealisasi. ‘’Tolak ukurnya ya itu banyaknya medali dalam hal ini prestasi yang diraih oleh cabang olahraga,’’ tegasnya.
‘’Pertanggungjawaban pun harus sesuai dengan perencanaan yang dilakukan,’’ kata M Arifin Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Bojonegoro saat memberikan paparan. Dia menjelaskan pengelolaan keuangan sendiri dari dana Hibah yang bersumber dari APBD tentu harus ada pertanggungjawabannya
‘’Harus jelas digunakan untuk apa,’’ tambah Kabag SDM Polres Bojonegoro Kompol Abdul Imam yang juga menjaid narasumber dalam acara tersebut. Menurut dia jika semua yang dilakukan memang sudah sesuai perencanaan btentu tidak akan menjaid masalah dikemudian hari.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bojonegoro Sahari menjelaskan workshop ini sendiri bertujuan agar Cabang Olahraga mempunyai gambaran secara luas mengenai pengelolaan keuangan. Dia menjelaskan setidaknya tambah dia Cabang Olahraga memahami bahwa anggaran pembinaan yang diperolah harus dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang ada. ‘’Dan tentu saja muaranya adalah terwujudnya target prestasi yang dibebankan,’’ katanya.
